Profil PR V UKSW

UKSW Go Research

Pembantu Rektor di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bertambah. Untuk periode 2009-2013, hadir Pembantu Rektor V (PR V) yang menangani bidang Penelitian dn Pengabdian Masyarakat. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Ph.D., dipercaya mengemban tugas tersebut.

Pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 40 puluh tahun silam ini merupakan alumni UKSW pada program studi Pendidikan Fisika. Ferdy, panggilan akrabnya, menempuh program S1- nya di UKSW dengan beasiswa penuh sejak tahun pertama dari program kerjasama UKSW dan Vrije Universiteit Amsterdam (VUA). Mulai tahun 1992, aktivitas sebagai Dosen Fakultas Sains dan Matematika (FSM) mulai digelutinya sebelum melanjutkan pendidikan S2 di VUA. Sekembalinya dari Amsterdam, Ketua Program Studi Fisika (1997-1998) dan Pembantu Dekan 1 FSM (1998-2000) sempat dipangku beliau.

Bidang penelitian dan pengabdian masyarakat bukanlah suatu yang asing bagi lulusan S3 dari Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang ini. Sejak berstatus mahasiswa, pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Penjaminan Mutu Akademik (PPMA) periode 2006-2009 ini telah aktif berkolaborasi dengan dosen-dosen senior baik dari dalam maupun luar negeri dan telah menghasilkan banyak publikasi pada berbagai jurnal internasional.

Ferdy mengatakan bahwa ada rasa bangga dan motivasi tersendiri ketika publikasi internasional pertamanya muncul saat masih menjadi mahasiswa tahun ke 4 di UKSW. Budaya riset dan publikasi sejak mahasiswa menurutnya sangat penting, terlebih bagi dosen karena sudah menjadi kewajibannya.

Selain mengemban tugas sebagai PR V dan mengajar, beliau juga mengembangkan beberapa pusat studi di lingkungan UKSW dan aktif di dalamnya. Sebagai pendidik beliau juga merasa terpanggil dalam kegiatan peningkatan mutu pendidikan dasar yang dilakukannya bersama dengan lembaga-lembaga internasional yang menaruh perhatian pada peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.

Tantangan ke Depan

Ferdy, yang pernah menjadi salah satu dosen berprestasi tingkat nasional tahun 2008, berharap ke depan riset, publikasi dan pengabdian masyarakat dapat membudaya sehingga menjadi aktivitas yang sama penting dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran.

Melalui riset, dosen dapat menemukan pengetahuan-pengetahuan baru bagi pemutakhiran isi perkuliahannya. Hasil-hasil risetnya itu jugalah yang kemudian menjadi sumber inspirasi dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat.

Riset merupakan salah satu darma perguruan tinggi dan dosen merupakan jantungnya. "Jadi adalah tanggung jawab kita menempatkan riset dan publikasi sebagai aktivitas yang membudaya pada kehidupan akademik kampus, ketimbang menghindarinya dengan berbagai alasan. So, let´s go research!" ungkap Ferdy.