Halaman

Senin, 26 April 2010

Pembelajaran Inovatif Dalam Era Paradigma Baru

Program studi PPKn dan Programstudi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyelenggarakan Seminar Pembelajaran Inovatif Dalam Era Paradigma Baru, Kamis (22/4) di Le Beringin Hotel Salatiga.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd dari Universitas Negeri Malang dan Prof. Dr. Anik Guffron, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta seminar ini terdiri dari Dosen di lingkungan FKIP UKSW dan sejumlah Guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Salatiga dan sekitarnya serta mahasiswa FKIP.

Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd menyampaikan materi Paradigma Baru Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Dari Behavioristik ke Konstruktivistik di sesi pertama dan kedua.

Pendidikan di tanah air selama sepuluh tahun terakhir ini diramaikan oleh wacana, praktik dan penelitian perubahan paradigma pembelajaran, yaitu paradigma behavioristik ke paradigma konstruktivitik. Seiring dengan hal itu, berkembang pula wacana, praktik dan penelitian tentang model-model pembelajaran yang sejalan dengan paradigm baru tersebut, seperti contextual teaching learning (CTL), problem based learning (PBL) dan case based learning (CBL).

I Nyoman Sudana Degeng mengungkapkan 8 kunci keunggulan di era kesemrawutan global, yaitu kejujuran, kegagalan awal kesuksesan, bicara dengan niat baik, pola piker kekinian, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes dan hidup seimbang.

Berbeda dalam paradigma behavioristik yang bertujuan menekankan pada penambahan pengetahuan, paradigma konstruktivistik lebih menekankan pada penciptaan pemahaman yang menuntut aktivitas kreatif-produktif dalam konteks nyata. Beberapa implikasi terhadap pembelajaran dalam paradigma konstruktivistik antara lain dengan mendorong munculnya diskusi pengetahuan yang dipelajari untuk proses pemaknaan informasi baru; motivasilah dengan tugas-tugas riil dalam kehidupan sehari-hari dan kaitkan tugas dengan pengalaman pribadi untuk memotivasi dan usaha mempengaruhi belajar dan unjuk kerja.

Sementara itu, Prof. Dr. Anik Guffron, M.Pd menyampaikan materi tentang model pembelajaran inovatif. Anik Guffron menyampaikan bahwa pembelajaran inovatif berarti pula mengorganisasikan isi ajaran dan kegiatan belajar sehingga terjadi aktivitas inovetif.

Model pembelajaran inovtif antara lain pembelajaran konstektual, pembelajaran kooperatif, pembelajaran tuntas, model pembelajaran berdasarkan masalah, pembelajaran berdasarkan proyek dan pembelajaran berbasis komputer. Menurut Anik Guffron, untuk memilih model model inovatif perlu memperhatikan beberapa hal yaitu sederhana, dapat diimplementasikan (applicable), jangkauannya luas, lengkap dan teruji.

Selepas seminar, diadakan workshop pengembangan desain ujicoba dan pengembangan model pembelajaran selama dua hari (23-24/4) di kampus UKSW. Dr. Bambang S. Sulasmono, MSi koordinator pelaksana kegiatan ini mengungkapkan desainn pembelajaran yang dihasilkan nanti akan digunakan dalam pembelajaran di S1 PPKn dan S1 PGSD FKIP UKSW. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program DIA BERMUTU Batch II.

Tidak ada komentar: